Management Development Program (MDP) | Program Pengembangan Manajemen

Management Development Program

Management Development Program (MDP) atau Program Pengembangan Manajemen (PPM) dengan metode Experiential Learning merupakan sebuah perjalanan transformasional yang membentuk individu menjadi pemimpin yang kompeten, adaptif, dan inspiratif dalam menghadapi kompleksitas dunia bisnis dan tantangan kepemimpinan di masa depan.


H O T L I N E +62 811-140-996

RESERVASI


Program Pengembangan Manajemen (PPM) dengan pendekatan pendidikan luar ruangan merupakan suatu model pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang dirancang untuk meningkatkan ketrampilan manajerial peserta atau tim melalui serangkaian kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan terbuka, yang didasarkan pada prinsip-prinsip nilai inti perusahaan dan kompetensi.

Pendekatan ini memiliki tujuan mendasar dalam mengokohkan kemampuan kepemimpinan, kolaborasi tim, komunikasi yang efektif, solusi terhadap permasalahan, serta kreativitas dalam menghadapi tantangan dunia nyata.

Metode pengajaran dalam Program Pengembangan Manajemen (PPM) menghadirkan pengalaman belajar yang mendalam dan interaktif, di mana peserta tidak hanya berkutat pada teori semata, melainkan secara aktif terlibat dalam situasi riil di luar ruangan. Dengan cara ini, peserta dihadapkan pada tantangan fisik dan mental yang mengharuskan mereka bekerja sama, berkomunikasi secara efisien, dan menemukan solusi kreatif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang muncul.

Program Pengembangan Manajemen (PPM) ini merupakan bagian integral dari serangkaian program luas yang didedikasikan untuk pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, yang diselenggarakan oleh HEXs Indonesia. Kegiatan ini secara dilaksanakan di Highland Camp Learning Center, serta lokasi-lokasi lain di seluruh Indonesia yang telah ditunjuk.

Secara konseptual, Program Pengembangan Manajemen (PPM) yang didasarkan pada metode Experiential Learning dirancang dengan tujuan utama untuk mencapai beberapa sasaran penting. Program ini bertujuan untuk membantu para manajer membangun keterampilan yang diperlukan agar mampu mengatasi konflik dengan efektif, berkomunikasi secara efisien dengan rekan kerja, serta memberikan bimbingan kepada tim di bawah mereka sehingga dapat bekerja secara sinergis dan produktif.

Sejalan dengan itu, tujuan umum dari Program Pengembangan Manajemen (PPM)  berlandaskan pada nilai-nilai inti perusahaan  untuk memperkuat prinsip organisasi. Selain itu, tujuan pelatihan berlandaskan kompetensi yang ditetapkan untuk meningkatkan kualitas kinerja setiap individu, mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan kebutuhan yang ada di lingkungan kerja.

Melalui upaya yang terfokus pada perkembangan individu dan pencapaian tujuan organisasi, Program Pengembangan Manajemen (PPM) yang dijalankan oleh HEXs Indonesia memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempersiapkan para pemimpin masa depan yang mampu menghadapi tantangan kompleks dalam dunia bisnis modern. Dengan mengintegrasikan pengalaman langsung dengan nilai-nilai inti dan kompetensi yang relevan, program ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang adaptif, kolaboratif, dan inovatif.

Metode Program MDP

Management Development Program (MDP) yang didasarkan pada metode Experiential Learning, mendorong peserta untuk mengambil manfaat dari pengalaman-pengalaman yang mereka alami selama proses pelatihan. Peserta didorong untuk merenungkan pengalaman-pengalaman ini dan mengaitkan aktivitas-aktivitas yang telah mereka lakukan dengan kebutuhan perkembangan pribadi yang nyata.

Proses pembelajaran tidak berhenti di situ saja, tetapi terlihat dari bagaimana peserta mampu mengaplikasikan nilai-nilai pembelajaran yang diperoleh ke dalam aktivitas-aktivitas berikutnya. Hasil akhirnya adalah bahwa pembelajaran mampu membawa perubahan yang konkret dalam diri peserta maupun dalam kelompok yang terlibat.

Di awal kegiatan, peserta diberikan informasi berupa instruksi mengenai tugas atau kegiatan yang akan mereka lakukan. Selanjutnya, peserta menjalankan tugas atau kegiatan tersebut sesuai dengan instruksi yang diberikan. Pada tahap akhir kegiatan, pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari berbagai aktivitas diolah secara sistematis melalui diskusi dan sesi berbagi bersama dalam kelompok. Hasil dari interaksi ini kemudian menghasilkan pembelajaran yang memiliki relevansi dan dapat diaplikasikan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Metode Experiential Learning yang digunakan dalam Management Development Program (MDP) menjadi suatu alat yang kuat untuk memfasilitasi proses pembelajaran yang mendalam dan berarti. Peserta tidak hanya berhadapan dengan teori-teori konseptual, tetapi juga dengan tantangan nyata yang mendorong mereka untuk berpikir kritis, mengambil tindakan, dan merespons dengan cara yang tepat. Dengan demikian, program ini tidak hanya menciptakan peningkatan pengetahuan, tetapi juga menghasilkan perubahan nyata dalam sikap dan ketrampilan peserta.

Sekilas Mengenai Pembelajaran Berbasis Pengalaman

Metode Experiential Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menempatkan pengalaman pribadi sebagai fokus utama dalam proses pelatihan. Pendekatan ini memberikan kesempatan bagi peserta pelatihan untuk merasakan dan mengalami sendiri konsep-konsep yang diajarkan.

Metode ini memberi kebebasan kepada peserta pelatihan untuk merancang pengalaman pembelajaran yang paling relevan dengan tujuan pelatihan dan keterampilan yang ingin mereka kembangkan. Dalam lingkungan yang diatur, peserta diberdayakan untuk mengambil peran aktif dalam mengarahkan pembelajaran mereka, sehingga memungkinkan terbentuknya konsep pembelajaran yang kokoh dari pengalaman pribadi yang telah mereka alami.

Pemilihan metode Experiential Learning sebagai pendekatan pembelajaran di luar ruangan memiliki landasan yang kuat, karena metode ini mampu merangkul semua aspek penting dalam proses pembelajaran. Ini mencakup dimensi kognitif (pemahaman konsep), afektif (perasaan dan emosi), dan bahkan dimensi emosional dalam pembelajaran.

Ada empat tahap utama dalam pendekatan Experiential Learning, yaitu:

  • Tahap Pengalaman Konkret (Concrete Experience): Peserta mengalami suatu pengalaman nyata atau aktivitas tertentu.
  • Tahap Pengamatan Reflektif (Reflective Observation): Peserta merefleksikan pengalaman mereka, mengamati dampak dan implikasinya.
  • Tahap Konseptualisasi Abstrak (Abstract Conceptualization): Peserta mengembangkan pemahaman konseptual dari pengalaman tersebut dan mengaitkannya dengan teori atau konsep yang relevan.
  • Tahap Implementasi atau Eksperimen Aktif (Active Experimentation): Peserta menerapkan konsep baru yang telah dipelajari ke dalam situasi baru dan mengamati hasilnya.

Pendekatan Experiential Learning menempatkan individu sebagai pusat pembelajaran dan menggabungkan pengalaman langsung sebagai media pembelajaran yang paling efektif. Dengan demikian, metode ini mampu menciptakan pemahaman yang lebih mendalam dan berkelanjutan bagi peserta pelatihan.

Konsep Program MDP

Program Pengembangan Manajemen memiliki fondasi yang kokoh yang terdiri dari elemen-elemen utama yang saling berinteraksi. Elemen-elemen ini menggambarkan esensi dari pengalaman pembelajaran yang disajikan dalam program ini. Secara rinci, elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut:

  • Peserta: Peserta program menjadi inti dari pengalaman pembelajaran. Setiap individu membawa pengetahuan, pengalaman, dan harapan mereka sendiri, yang akan membentuk perjalanan pembelajaran mereka.
  • Lingkungan yang Unik: Lingkungan tempat program dilaksanakan menjadi sarana untuk memfasilitasi pembelajaran yang mendalam. Lingkungan yang berbeda dan menantang memungkinkan peserta untuk merasakan dinamika yang baru dan menghadapi tantangan yang mendorong pertumbuhan.
  • Tantangan: Tantangan-tantangan yang diberikan dalam program mendorong peserta untuk keluar dari zona nyaman mereka. Melalui menghadapi tantangan, peserta dapat mengembangkan keterampilan, pola pikir, dan strategi baru untuk mengatasi situasi yang kompleks.
  • Disonansi: Dalam menghadapi tantangan, peserta mungkin mengalami disonansi atau ketidakcocokan antara pemahaman sebelumnya dan situasi yang dihadapi. Disonansi ini mendorong refleksi dan eksplorasi lebih lanjut.
  • Insight (Wawasan): Dari pengalaman dan refleksi, peserta mendapatkan wawasan baru yang mendalam tentang diri mereka sendiri, situasi, dan dinamika sekitarnya. Wawasan ini membuka pintu untuk pemahaman yang lebih mendalam.
  • Konsep Diri: Pengalaman dalam program mengajak peserta untuk merenungkan tentang identitas dan peran mereka sebagai pemimpin atau individu yang berkontribusi dalam lingkungan kerja. Konsep diri yang lebih jelas dan kuat dapat mendorong perubahan positif dalam perilaku dan tindakan.

Alur umum Program Pengembangan Manajemen mencakup serangkaian tahap yang secara progresif membentuk perjalanan pembelajaran yang terarah dan bermakna. Tahap-tahap tersebut mencakup:

  • Self Discovery (Penemuan Diri): Peserta mulai menjelajahi diri mereka sendiri, mengidentifikasi nilai-nilai, minat, dan kekuatan mereka sendiri.
  • Self Knowledge (Pemahaman Diri): Peserta memperdalam pemahaman tentang diri mereka melalui refleksi mendalam, menganalisis pengalaman, dan mengidentifikasi area pengembangan.
  • Re-Programming (Re-Programasi): Peserta merancang rencana aksi untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak produktif. Mereka menerapkan wawasan baru ke dalam tindakan nyata.

Program pelatihan ini dirancang dengan mengedepankan penerapan dinamika pengalaman yang mencakup enam elemen kunci yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pembelajaran berbasis Experiential Learning. Elemen-elemen ini memberikan landasan yang kuat untuk memastikan peserta pelatihan mendapatkan manfaat maksimal dari pengalaman yang mereka alami. Berikut adalah enam elemen dinamika yang menjadi pijakan utama dalam program ini:

  • Dinamika Motivasi: Motivasi untuk belajar dan tumbuh akan terus dipelihara dan diperkuat melalui pendekatan pengkondisian, pendampingan (coaching), analisis pasca-pelaksanaan (debriefing), dan konseling. Dengan fokus pada membangun dan memelihara motivasi, peserta akan lebih mampu terlibat sepenuhnya dalam proses pembelajaran.
  • Dinamika Tempat: Kemampuan untuk beradaptasi dalam lingkungan yang berbeda dan tidak biasa akan ditekankan dengan menggelar berbagai kegiatan di luar ruangan. Melalui pengalaman langsung dalam berbagai situasi, peserta akan mengembangkan fleksibilitas dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan.
  • Dinamika Kelompok: Keterampilan berinteraksi dan bekerja sama dalam kelompok akan dikembangkan melalui dinamika tugas kelompok yang mengubah anggota kelompok setiap harinya. Hal ini akan memperluas kemampuan peserta dalam berkolaborasi dengan berbagai tipe individu.
  • Dinamika Kegiatan: Tantangan fisik, mental, sensoris, dan kognitif akan menjadi bagian integral dari tugas-tugas yang dihadapi selama pelatihan. Kegiatan-kegiatan ini mungkin memiliki tingkat dampak rendah hingga tinggi, mendorong peserta untuk mengatasi batasan diri dan mengembangkan ketrampilan baru.
  • Dinamika Tekanan: Tekanan yang muncul selama pelatihan, seperti tugas kreatif dan inovatif, batas waktu yang ketat, konflik interpersonal, serta lingkungan kompetitif, akan membantu peserta mengembangkan ketahanan mental dan kemampuan beradaptasi dalam situasi yang menekan.
  • Dinamika Keberhasilan dan Kegagalan: Pergantian antara keberhasilan dan kegagalan dalam menyelesaikan tugas akan menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih kompleks. Peserta akan belajar bagaimana merayakan pencapaian dan belajar dari tantangan yang dihadapi.

Dalam program ini, peserta akan mengalami proses pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna, dengan penekanan pada pengembangan aspek kognitif, emosional, dan interpersonal. Dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip dinamika pengalaman, program ini bertujuan untuk membentuk individu yang tangguh, adaptif, dan efektif dalam lingkungan kerja yang kompleks dan berubah-ubah.

Obyektif Program MDP

Program Pengembangan Manajemen (MDP) memiliki berbagai tujuan yang diarahkan untuk membangun dan meningkatkan kualitas para manajer. Tujuan-tujuan tersebut meliputi:

  • Peningkatan Kemampuan Manajerial: MDP bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengawasi, mengatur, merencanakan, memimpin, dan memotivasi. Hal ini diwujudkan melalui penguatan pengetahuan dan keterampilan yang esensial bagi peran manajerial.
  • Pengembangan Kerja Tim: Program ini juga bertujuan untuk mengembangkan kepercayaan diri, kerjasama, dan pemahaman dalam rangka mendorong kerja sama tim yang efektif. Keterampilan dalam membangun dan memelihara hubungan kerja yang harmonis menjadi bagian integral dari program ini.
  • Pengambilan Keputusan yang Unggul: MDP memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan, interaksi dengan karyawan dan pemasok, serta produktivitas organisasi secara keseluruhan.
  • Peningkatan Pribadi dan Karir: Salah satu fokus utama MDP adalah memastikan pertumbuhan pribadi peserta, termasuk peningkatan dalam peran manajerial mereka serta membentuk arah karir yang lebih baik. Program ini memberikan ruang bagi perkembangan pribadi yang berkelanjutan.
  • Perencanaan Suksesi: MDP juga memiliki tujuan untuk mengembangkan rencana suksesi, yang bertujuan untuk menciptakan kader manajemen masa depan yang kompeten dan siap mengisi posisi-posisi kunci dalam organisasi.
  • Persiapan Strategi Ekspansi: Melalui MDP, peserta dipersiapkan untuk menghadapi tantangan strategis dalam ekspansi bisnis baru. Ini melibatkan pengembangan keterampilan strategis dan pemahaman tentang dinamika pasar yang berubah.
  • Mempromosikan Budaya Organisasi yang Produktif: Program ini juga berfokus pada tujuan mempromosikan moral yang tinggi dan menciptakan lingkungan organisasi yang positif. Ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan secara keseluruhan.

Dengan tujuan-tujuan ini, Program Pengembangan Manajemen (MDP) memberikan pendekatan holistik dalam mempersiapkan manajer untuk menghadapi tantangan kompleks dalam lingkungan bisnis modern. Melalui penguatan keterampilan, pengembangan kepemimpinan, dan pembentukan visi strategis, program ini menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan individu dan kesuksesan organisasi.

Alur Kegiatan MDP

Peserta Management Development Program (MDP) akan memulai perjalanan dari perusahaan atau lembaga dengan menggunakan kendaraan bus. Perjalanan dari Jakarta menuju Highland Camp Learning Center memakan waktu sekitar 2 jam. Setibanya di Highland Camp, peserta akan menghadapi kegiatan Toilet Issues dan sarapan pagi.

Kemudian, seluruh peserta, manajemen perusahaan, dan instruktur dari HEXs Indonesia akan menghadiri acara pembukaan resmi Management Development Program (MDP). Sesi pembukaan ini mencakup beberapa kegiatan penting, antara lain:

  • Sambutan dari manajemen perusahaan.
  • Doa bersama.
  • Seremoni serah terima atau alih otoritas dari manajemen perusahaan kepada tim HEXs Indonesia.

Setelah sesi pembukaan, kegiatan akan melanjutkan dengan sesi “Conditioning Big Group“. Pada tahap ini, peserta akan diberikan penjelasan mengenai tujuan dan metode pelatihan oleh pimpinan MDP. Aturan-aturan yang berlaku selama pelatihan juga akan dijelaskan, bersama dengan tiga komitmen dasar pelatihan.

Sementara itu, pada sesi “Conditioning Small Group“, peserta akan diberikan pemahaman lebih mendalam mengenai obyektif program, kondisi pelatihan, tugas, dan peran mereka sebagai peserta serta peran fasilitator atau instruktur. Obyektif dari sesi “Conditioning” ini adalah Adaptability (AD) dan Achievement Orientation (AO).

Kemudian, pelatihan akan dilanjutkan dengan kegiatan “Ice Breaking Small Group” yang bertujuan untuk menciptakan kondisi psikologis yang nyaman dan aman dalam berinteraksi di dalam tim. Peserta akan lebih mengenal satu sama lain secara mendalam dalam suasana yang santai. Obyektif dari sesi ini adalah Adaptability (AD), Interpersonal Understanding (IU), dan Customer Service Orientation (CSO).

Setelah kegiatan “Ice Breaking Small Group“, peserta akan mengikuti kegiatan “Building Self Confidence and Trust” yang melibatkan aktivitas Trust Fall. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kepercayaan diri serta kepercayaan terhadap anggota tim lainnya. Obyektif dari kegiatan ini adalah Self Confidence (SC), Self Control (SCO), Interpersonal Understanding (IU), dan Customer Service Orientation (CSO).

Tahap berikutnya adalah Problem Solving Activity, di mana peserta akan menghadapi tantangan dalam menyelesaikan masalah. Kegiatan ini mendorong peserta untuk menganalisis, merencanakan, dan bekerja sama dalam menemukan solusi. Obyektif dari sesi ini adalah initiative, Achievement Orientation (AO), Interpersonal Understanding (IU), dan Team Leadership (TL).

Usai Problem Solving Activity, peserta akan melanjutkan dengan kegiatan Land Orienting, yaitu kompetisi yang melibatkan pencarian pos-pos tugas di area Highland Camp Learning Center. Peserta harus menyusuri jalur hutan dengan bantuan peta dan kompas untuk menemukan titik-titik tujuan. Kegiatan ini mengajarkan inisiatif, Achievement Orientation (AO), Interpersonal Understanding (IU), Team Leadership (TL), Self Confidence (SC), Self Control (SCO), Adaptation (AD), dan Customer Service Orientation (CSO).

——————————————-

Detail lengkap mengenai alur kegiatan Management Development Program (MDP) dapat diperoleh dengan menghubungi tim desain program dari HEXs Indonesia yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program. Alur ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendalam dan bermakna bagi peserta, dengan fokus pada pengembangan keterampilan, adaptabilitas, dan kerjasama tim dalam lingkungan yang menantang.

Evaluasi, Laporan dan PAP

Pada tahap akhir kegiatan, HEXs Indonesia akan melaksanakan tiga komponen penting, yakni Evaluasi Program, Laporan Dinamika Kelompok, dan Personal Action Plan (PAP):

  • Evaluasi Program: Evaluasi program pelatihan ini bersifat holistik, digunakan untuk menilai efektivitas dan efisiensi keseluruhan program. Evaluasi ini mencakup penilaian dari para peserta terhadap efektivitas program, fasilitas pelatihan, serta kemampuan fasilitator atau instruktur. Tujuannya adalah untuk memperoleh wawasan mendalam mengenai keberhasilan program dan menilai sejauh mana tujuan-tujuan pelatihan telah tercapai.
  • Laporan Dinamika Kelompok: Laporan ini mencerminkan inti pembelajaran yang diperoleh oleh peserta melalui proses sharing dan diskusi atas pengalaman berkegiatan. Dalam laporan ini, tergambar dinamika serta proses yang terjadi selama kegiatan dinamika kelompok. Laporan ini mencakup informasi tentang kegiatan yang dilakukan, interaksi antara anggota kelompok, pencapaian hasil, serta rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut. Laporan ini memiliki peran penting dalam menganalisis keberhasilan dinamika kelompok sebagai komponen pembelajaran.
  • Personal Action Plan (PAP): merupakan rencana tindakan pribadi yang dibuat oleh setiap peserta sebagai bentuk implementasi dari pembelajaran yang telah diterima selama pelatihan. Ini adalah strategi individu yang direncanakan oleh masing-masing peserta untuk menerapkan konsep-konsep dan keterampilan yang telah dipelajari dalam konteks pekerjaan atau kehidupan mereka. Rencana tindakan pribadi ini mencakup langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh peserta guna mengaplikasikan pembelajaran dalam situasi nyata.

Investasi MDP

Investasi dalam Management Development Program (MDP) akan bervariasi tergantung pada lamanya kegiatan, desain program, dan fasilitas pelatihan yang disediakan.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai besaran investasi dalam Management Development Program (MDP), Anda dapat menghubungi Hotline HEXs Indonesia di Nomor +62 811-1200-996. Customer service kami akan segera menghubungkan Anda dengan staf dari bagian keuangan atau tim pengembangan program. Mereka akan membantu Anda menentukan investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda terkait dengan program pelatihan ini.

Secara umum, besaran investasi dalam Management Development Program (MDP) mencakup fasilitas-fasilitas berikut ini:

  • Program Kreatif dengan perlengkapan aktivitas yang terintegrasi.
  • Tim pelatihan yang terdiri dari Course Director, Instruktor, Technical Support, dan Paramedic.
  • Peralatan khusus untuk kegiatan pelatihan.
  • Alat peraga acara seperti spanduk dan lainnya.
  • Akomodasi selama pelatihan dengan tempat yang disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Konsumsi selama 3 hari pelatihan yang disesuaikan dengan program.
  • Asuransi kecelakaan yang mencakup Observer, Peserta, dan Crew HEXs Indonesia.
  • Laporan Pelatihan yang mencakup Evaluasi Program, Dinamika Kelompok, dan Personal Action Plan. Laporan ini akan diserahkan dalam waktu 7 hari setelah pelatihan berakhir.

Simpulan Management Development Program (MDP)

Management Development Program (MDP) dengan pendekatan metode Experiential Learning telah membuktikan diri sebagai pendekatan pembelajaran yang efektif dalam mengembangkan keterampilan manajerial dan kepemimpinan. Melalui pengalaman langsung dan refleksi mendalam, peserta MDP dibawa dalam perjalanan pembelajaran yang holistik dan bermakna. Pendekatan Experiential Learning tidak hanya memungkinkan peserta memahami konsep-konsep teoritis, tetapi juga mendorong penerapan praktis dalam situasi nyata.

Metode ini menggabungkan pembelajaran dengan pengalaman dalam lingkungan yang aman, dan melibatkan peserta dalam berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerjasama tim, komunikasi, dan pemecahan masalah. Dalam proses ini, peserta diberdayakan untuk menghadapi tantangan dengan kepercayaan diri, merancang solusi kreatif, dan bekerja dalam kerangka kerja tim yang kuat.

Hasil dari Management Development Program (MDP) dengan metode Experiential Learning bukan hanya peningkatan keterampilan individu, tetapi juga perubahan budaya organisasi. Para peserta tidak hanya mengambil pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga membawa perubahan positif dalam cara mereka berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan. Ini menciptakan lingkungan yang lebih kolaboratif, inovatif, dan produktif di tempat kerja. (Edited on 8/12/2023)


Beranda » Blog » Development » Management Development Program (MDP) | Program Pengembangan Manajemen