Character Building Training (CB)

Character Building Training program

Character Building Training program merujuk pada serangkaian pendekatan dan strategi yang bertujuan untuk mengembangkan aspek karakter individu dalam lingkungan profesional. Fokus utama dari pelatihan ini adalah pada perkembangan aspek moral, etika, nilai-nilai pribadi, dan keterampilan interpersonal yang mendasari integritas dan perilaku etis di tempat kerja.


H O T L I N E +62 811-1200-996

RESERVASI


Character Building Training program merupakan komponen integral dari serangkaian inisiatif Pengembangan Sumber Daya Manusia di Highland Experience Indonesia. Secara holistik, pendekatan eksperiential learning dalam Character Building Training bertujuan untuk menggalang perubahan dalam ranah individual melalui penyempurnaan aspek-aspek utama berikut:

  • Peningkatan Dimensi Integritas: Modul pelatihan ini memfokuskan pada perkembangan dimensi integritas dalam diri peserta, dengan tujuan mendalami serta menerapkan standar etika dan moral yang tulus dan konsisten dalam berbagai konteks.
  • Pemantapan Kepemimpinan yang Beretika: Pengembangan kepemimpinan beretika menjadi pijakan penting dalam Character Building Training. Peserta akan dipandu untuk merumuskan konsep kepemimpinan yang tidak hanya efektif, tetapi juga terkait erat dengan nilai-nilai moral dan norma yang dijunjung tinggi.
  • Kultivasi Tanggung Jawab yang Komprehensif: Pelatihan ini berupaya membentuk pemahaman mendalam tentang tanggung jawab pribadi dan kolektif. Peserta diajak untuk mengintegrasikan tanggung jawab dalam semua tindakan mereka, sehingga tercipta iklim kerja yang lebih produktif dan beretika.
  • Pembangunan Empati yang Mendalam: Aspek empati menjadi fokus dalam pengembangan karakter peserta. Melalui metode pembelajaran yang terstruktur, peserta akan mengasah kemampuan untuk memahami dan merasakan perspektif orang lain, menghasilkan hubungan interpersonal yang lebih terjalin.
  • Peningkatan Kolaborasi yang Sinergis: Character Building Training mendorong pengembangan kemampuan kerjasama yang harmonis. Peserta akan diberdayakan untuk berkontribusi secara efektif dalam tim, memahami dinamika kelompok, dan membangun relasi yang saling menguntungkan.

Melalui serangkaian tahapan intensif dan pendekatan praktis yang digunakan, Character Building Training program di Highland Experience Indonesia diharapkan mampu menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dalam kualitas individu, yang pada akhirnya akan memberi dampak signifikan terhadap pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan beretika di berbagai bidang.

Dan, tujuan utama dari Character Building Training program ini berkisar pada dua pendekatan yang saling melengkapi, yaitu nilai-nilai perusahaan dan pengembangan kompetensi individu.

  • Pertama, Character Building Training bertujuan untuk memperkuat dan mengkonsolidasikan nilai-nilai dasar yang membentuk inti organisasi. Ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam merajut budaya kerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip etika, moral, dan profesionalisme. Dengan menghadirkan platform untuk pembentukan karakter, program ini memungkinkan peserta untuk memahami, menginternalisasi, dan menerapkan nilai-nilai yang menjadi landasan filosofis perusahaan.
  • Kedua, Character Building Training dirancang untuk mendorong perkembangan kompetensi individu yang kuat. Ini dilakukan melalui penguatan pengetahuan, penguasaan keterampilan kritis, dan penanaman sikap positif yang sesuai dengan standar tinggi yang diberlakukan di lingkungan kerja. Melalui serangkaian modul yang disusun dengan cermat, peserta dibimbing untuk mengembangkan kemampuan yang relevan dengan tuntutan peran mereka, serta untuk memanfaatkan peluang potensial dalam mendukung pertumbuhan dan prestasi organisasi secara keseluruhan.

Tujuan Character Building Training adalah untuk mencapai keseimbangan harmonis antara memperkuat landasan nilai perusahaan yang kuat dan meningkatkan kompetensi individu secara holistik. Melalui pendekatan yang terpadu dan penuh dedikasi, Character Building Training program ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan berkelanjutan, kesuksesan, dan keberlanjutan perusahaan dalam konteks yang terus berubah dan menantang.

Metode Program CB

Character Building Training program bertumpu pada pendekatan metodologis Experiential Learning yang memberikan landasan fundamental bagi para peserta untuk mengembangkan diri melalui pembelajaran berbasis pengalaman. Konsep ini mengajak peserta untuk menjalani serangkaian aktivitas yang menyelami dimensi praktis pembelajaran, yang kemudian direfleksikan guna mengaitkan pengalaman-pengalaman tersebut dengan kebutuhan perkembangan pribadi yang konkret.

Proses pembelajaran tidak hanya terbatas pada penerimaan informasi atau wawasan semata, melainkan juga menekankan pada bagaimana peserta mampu menerapkan dan mengintegrasikan nilai-nilai yang diperoleh ke dalam aktivitas-aktivitas berikutnya. Pada titik akhir, pendekatan ini membawa dampak yang signifikan: “pembelajaran berubah dari sekadar kajian akademis menjadi sebuah proses transformasi yang merambah ke dalam jati diri individu maupun komunitas”.

Kegiatan dimulai dengan penyampaian informasi berupa instruksi yang terkait dengan tugas atau aktivitas yang akan dijalani. Peserta kemudian melaksanakan tugas atau aktivitas tersebut sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Pada akhir tahap kegiatan, pengalaman yang diperoleh dari proses tersebut dianalisis secara kolektif melalui diskusi dan sesi berbagi di dalam kelompok. Proses ini menghasilkan pemahaman mendalam yang nantinya dapat diaplikasikan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan pendekatan metodologis yang diselaraskan, Character Building Training program mewujudkan upaya konkret dalam mendorong transformasi individu dan mendorong pertumbuhan karakter yang berlandaskan nilai-nilai yang kokoh. Melalui metode Experiential Learning yang digunakan, Character Building Training bertujuan menghasilkan perubahan positif yang tidak hanya tercermin dalam peningkatan pengetahuan, tetapi juga dalam praktek-praktek nyata yang memberikan sumbangsih nyata pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas.

Sekilas Experiential Learning

Metode Pembelajaran Eksperiential merupakan paradigma pendidikan yang mendalam dan terarah pada penciptaan pengalaman yang memainkan peranan sentral dalam pelatihan peserta. Pendekatan ini menghadirkan kesempatan bagi peserta untuk meraih pencapaian yang bermakna dengan memberikan keleluasaan kepada mereka untuk menentukan pengalaman yang menjadi fokus, mengembangkan keterampilan yang ingin ditingkatkan, dan dari situ, membentuk konsep-konsep yang berakar dari pengalaman yang telah mereka jalani.

Metode Pembelajaran Eksperiential sering kali dianggap sebagai salah satu pendekatan pembelajaran yang paling efektif, karena mampu mengakomodasi dimensi kognitif, afektif, dan emosional dalam proses pembelajaran. Integrasi yang komprehensif dari elemen-elemen ini dalam pembelajaran menciptakan pemahaman yang lebih dalam dan bermakna bagi para peserta.

Pendekatan ini meliputi empat tahap esensial dalam proses pembelajaran:

  • Tahap Pengalaman Konkrit: Peserta terlibat dalam pengalaman nyata yang mendalam, mendorong pemahaman mendalam melalui interaksi langsung dengan situasi atau konteks tertentu.
  • Tahap Observasi Reflektif: Peserta merenung dan merefleksikan pengalaman yang telah dijalani, mengidentifikasi aspek-aspek penting, dan menghubungkannya dengan pemahaman yang lebih luas.
  • Tahap Konseptualisasi Abstrak: Melalui refleksi mendalam, peserta menciptakan konsep-konsep dan kerangka pemahaman yang lebih abstrak berdasarkan pengalaman mereka, membentuk wawasan yang lebih komprehensif.
  • Tahap Implementasi atau Eksperimen Aktif: Konsep-konsep yang diperoleh diterapkan dalam konteks baru atau diuji dalam praktik nyata, memungkinkan peserta untuk menguji keefektifan dan relevansi konsep-konsep tersebut.

Pada dasarnya, dalam pendekatan Metode Pembelajaran Eksperiential, media pembelajaran yang menjadi pusat perhatian adalah pengalaman masing-masing individu, yang menjadi titik tolak bagi pencapaian pembelajaran yang mendalam dan bermakna. 

Konsep Program CB (Aspek Umum)

Konsep fundamental dari Character Building Training mencakup beberapa elemen esensial yang saling berhubungan, membentuk fondasi yang kokoh untuk pengembangan karakter. Elemen-elemen tersebut adalah:

  • Partisipan Berkualitas: Peserta merupakan jantung dari Character Building Training. Mereka adalah agen utama dalam proses pembentukan karakter. Melalui pengalaman, refleksi, dan tindakan, peserta terlibat secara aktif dalam penciptaan perubahan diri yang positif.
  • Lingkungan Kontekstual: Lingkungan unik menjadi landasan bagi proses pembelajaran. Setiap lingkungan menyajikan tantangan dan peluang unik yang membentuk pengalaman belajar peserta, memperkaya pemahaman mereka tentang konteks yang relevan.
  • Tantangan Transformasional: Character Building Training menghadirkan tantangan yang merangsang pemikiran kritis, penilaian diri, dan pertumbuhan pribadi. Tantangan-tantangan ini merangsang pemecahan masalah kreatif dan peningkatan kemandirian.
  • Disonansi Konstruktif: Dissonansi dalam konteks ini mengacu pada ketidakcocokan antara pemahaman dan praktik peserta. Ini mendorong peserta untuk merenung, menggali, dan menyesuaikan kembali pandangan dan tindakan mereka, sehingga memunculkan perubahan sikap yang bermakna.
  • Wawasan Mendalam: Melalui refleksi dan analisis, peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang diri mereka sendiri, nilai-nilai yang mendasari tindakan mereka, dan bagaimana perubahan dapat terjadi melalui pemahaman yang lebih dalam.
  • Konsep Diri yang Berkembang: Character Building Training mengembangkan konsep diri peserta melalui interaksi kompleks antara pengalaman, refleksi, dan pengetahuan baru. Konsep diri yang berkembang ini memberi landasan untuk perubahan yang berkelanjutan.

Konsep umum ini mengarahkan pada serangkaian tahapan yang mencakup self-discovery, self-knowledge, dan re-programming. Melalui pengalaman yang kaya, refleksi yang mendalam, dan tindakan yang terarah, peserta dipandu menuju pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, menciptakan perubahan yang berarti, dan membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan karakter yang berkelanjutan.

Konsepsi program yang diarahkan ini merangkum implementasi berbagai dinamika pengalaman sebagai pendekatan inti dalam pencapaian pembelajaran yang mendalam. Terdapat enam elemen dinamika yang menjadi landasan bagi kesuksesan proses pembelajaran melalui pengalaman, yang selanjutnya akan menjadi landasan bagi perencanaan dan pelaksanaan Character Building Training, yaitu:

  • Dinamika Motivasi: Motivasi untuk belajar dan berkembang dijaga dan ditingkatkan melalui upaya pengkondisian, bimbingan (coaching), analisis pasca kegiatan (debriefing), dan konseling. Proses ini memastikan bahwa peserta terus mempertahankan semangat dan hasrat untuk meraih pemahaman yang lebih mendalam.
  • Dinamika Lokasi: Peserta diajak untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dan belum dikenal sebelumnya. Mereka akan terlibat dalam kegiatan di luar ruangan, mengasah kemampuan fleksibilitas dan penyesuaian diri terhadap situasi yang beragam.
  • Dinamika Kelompok: Kemampuan berinteraksi dan bekerjasama dalam kelompok ditekankan melalui rotasi anggota kelompok harian. Hal ini merangsang peserta untuk terlibat dalam tugas-tugas kelompok yang bervariasi, mengasah kolaborasi dan komunikasi efektif.
  • Dinamika Kegiatan: Peserta dihadapkan pada beragam tugas yang menantang secara fisik, mental, sensorik, dan kognitif. Kegiatan ini dapat berupa tantangan dengan dampak rendah (low impact) atau tinggi (high impact), memungkinkan pengembangan keterampilan dan pemahaman dalam berbagai dimensi.
  • Dinamika Tekanan: Tekanan yang tercipta selama pelatihan dirancang melalui tugas-tugas yang mendorong kreativitas dan inovasi, penekanan pada batasan waktu, penanganan hambatan personal, konflik interpersonal, serta kompetisi sepanjang program.
  • Dinamika Keberhasilan dan Kegagalan: Seimbangnya pengalaman keberhasilan dan kegagalan dalam menyelesaikan tugas melibatkan peserta dalam dinamika pengalaman yang kompleks. Ini membantu membangun ketahanan mental, kesiapan menghadapi tantangan, dan mengembangkan kemampuan belajar dari hasil yang dicapai.

Dengan memadukan keenam elemen dinamika ini, konsepsi program menciptakan lingkungan pembelajaran yang holistik dan mendalam. Dengan demikian, peserta dihadapkan pada serangkaian pengalaman yang merangsang pemahaman yang lebih dalam, pertumbuhan karakter, dan peningkatan kemampuan dalam menghadapi situasi yang beragam dan kompleks.

Obyektif Character Building Training

Tujuan utama dari Pelatihan Pembentukan Karakter adalah membantu individu mengembangkan sifat-sifat karakter yang kuat dan positif, meningkatkan kualitas pribadi seperti integritas, kepemimpinan, tanggung jawab, empati, dan kerjasama. Sasaran dari Pelatihan Pembentukan Karakter adalah membentuk individu-individu di dalam sebuah team agar memiliki karakter yang lebih kuat melalui kekuatan fisik, kekuatan mental, kekuatan emosional, serta pengembangan kekuatan spiritual dan motivasi.

Alur Kegiatan CB

Peserta Pelatihan Pembentukan Karakter akan memulai perjalanan dari lokasi perusahaan menggunakan bus, menuju ke Highland Camp Learning Center. Bagi peserta yang berangkat dari Jakarta, perjalanan ini diperkirakan memakan waktu sekitar 2 jam. Setibanya di Highland Camp, peserta akan menjalani beberapa tahap, termasuk menyelesaikan isu-isu praktis dan mengikuti sarapan pagi.

Langkah berikutnya melibatkan semua peserta, manajemen perusahaan, dan instruktur dalam pelaksanaan acara pembukaan. Sesi pembukaan ini mencakup serangkaian kegiatan, yaitu:

  • Sambutan dari Manajemen Perusahaan
  • Doa Bersama
  • Seremoni Penyerahan kepada Tim HEXs Indonesia atau alih otoritas

Setelah sesi pembukaan, rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan sesi Conditioning Big Group, yang mencakup:

  • Penjelasan Tujuan dan Metode Pelatihan
  • Aturan yang Berlaku Selama Pelatihan
  • Tiga Komitmen Dasar Pelatihan

Sementara itu, dalam sesi Conditioning Small Group, peserta akan diberikan informasi lebih rinci mengenai tujuan program, kondisi pelatihan, tugas yang diemban, serta peran peserta dan fasilitator/instruktur. Obyektif dari sesi Conditioning ini adalah:

  • Adaptasi (AD) dan
  • Orientasi Pencapaian (AO)

Pelatihan kemudian akan berlanjut dengan sesi “Ice Breaking Small Group,” yang bertujuan menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman secara psikologis di dalam tim. Kegiatan ini memfasilitasi pemahaman yang lebih mendalam tentang anggota tim, serta membangun relasi interpersonal yang kuat. Obyektif dari sesi “Ice Breaking Small Group” ini mencakup:

  • Kemampuan Beradaptasi (AD)
  • Pemahaman Interpersonal (IU)
  • Orientasi Pelayanan Pelanggan (CSO)

(Rincian mengenai alur kegiatan secara lengkap dan terperinci dapat diperoleh dengan menghubungi tim programmer HEXs Indonesia yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Character Building Training. Informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan program dapat diberikan oleh pihak yang berwenang.)

Evaluasi Program CB

Pada tahap akhir kegiatan, tim kami akan melaksanakan proses Evaluasi Character Building Training Program yang cermat dan komprehensif. Selain itu, kami akan menyusun Laporan Dinamika Kelompok, mencakup analisis mendalam tentang interaksi dan perkembangan setiap anggota dalam lingkungan pelatihan dan Personal Action Plan (PAP).

  • Evaluasi Program: Sejalan dengan prinsip evaluasi yang dilakukan oleh peserta, aspek ini bertujuan untuk mengukur efektivitas keseluruhan program, kualitas fasilitas pelatihan, dan kompetensi fasilitator atau instruktur. Evaluasi ini berfungsi sebagai alat untuk memperoleh wawasan yang mendalam mengenai dampak nyata program terhadap peserta.
  • Laporan Dinamika Kelompok: Laporan ini memuat inti dari proses pembelajaran yang dihasilkan dari berbagi pengalaman dan diskusi antara peserta. Laporan ini menyoroti dinamika yang terjadi dalam rangkaian kegiatan yang relevan dengan inti pembelajaran. Melalui laporan ini, peserta dapat merefleksikan pengalaman dan menggambarkan perjalanan pembelajaran dalam konteks kelompok.
  • Personal Action Plan (PAP): Personal Action Plan adalah rencana tindakan individu yang ditetapkan oleh masing-masing peserta sebagai manifestasi nyata dari pemahaman dan pembelajaran yang diperoleh selama pelatihan. Rencana ini menguraikan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh peserta untuk mengimplementasikan konsep-konsep yang diterima, memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya menjadi aspek teoretis, tetapi juga menjadi bagian integral dari tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai sebuah trilogi yang saling melengkapi, Evaluasi Program, Laporan Dinamika Kelompok, dan Personal Action Plan (PAP) menjadi instrumen penting dalam mengukur, merekam, dan menerapkan hasil pembelajaran yang dihasilkan dari Pelatihan Pembentukan Karakter. Ketiga aspek ini membentuk alur refleksi, analisis, dan aksi yang berkelanjutan, menciptakan jembatan antara pengalaman pelatihan dan penerapannya dalam konteks kehidupan individu.

Simpulan Character Building Training

Character Building Training program muncul sebagai tonggak penting dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang mendalam dan berintegritas. Dengan berfokus pada pembentukan sifat-sifat karakter yang kuat dan positif, Character Building Training merangkul pendekatan holistik yang melibatkan dimensi fisik, mental, emosional, dan spiritual individu. Melalui serangkaian dinamika pengalaman yang dirancang dengan cermat, peserta diberdayakan untuk melampaui batas-batas diri, meraih pemahaman yang lebih mendalam, dan memperoleh keterampilan yang relevan dalam konteks kerja tim, kepemimpinan, serta hubungan interpersonal.

Penting untuk dicatat bahwa Character Building Training berfungsi sebagai katalisator perubahan positif yang berdampak jauh melampaui lingkup pelatihan itu sendiri. Konsep integratif dalam bentuk Evaluasi Program, Laporan Dinamika Kelompok, dan Personal Action Plan (PAP) memberikan alur refleksi yang kuat, memungkinkan peserta untuk memperhitungkan dampak nyata dari pembelajaran dan melanjutkan aksi konkret dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Sejalan dengan tujuan bersifat jangka panjang, Character Building Training program tidak hanya menciptakan individu-individu dengan karakter yang tangguh, tetapi juga berperan dalam membangun tim yang sinergis dan organisasi yang berintegritas. Dengan demikian, Character Building Training tidak sekadar menghasilkan karyawan yang terampil, tetapi juga pemimpin yang bijaksana, kolega yang empatik, dan warga korporasi yang mampu berkontribusi positif pada lingkungan kerja dan masyarakat luas. (Edited on 8/11/2023)


Beranda » Blog » Training » Character Building Training (CB)