Personal Development Program (PDP) | Program Pengembangan Diri

Personal Development Program

Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman diri, pengetahuan, keterampilan, dan sikap individu melalui proses analisis, refleksi, dan tindakan nyata. Program pelatihan ini berfokus pada pengalaman belajar berbasis pengalaman, yang mendorong peserta untuk aktif terlibat dalam menggali potensi dan merencanakan perkembangan pribadi. Dengan memanfaatkan metode eksperiential learning, peserta diajak untuk menjalani pengalaman yang melibatkan tantangan, interaksi kelompok, serta refleksi mendalam.

Dalam era di mana dinamika organisasi dan tuntutan pasar terus berkembang, Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) hadir di HEXs Indonesia sebagai solusi progresif untuk memastikan bahwa individu-individu di berbagai lapisan organisasi mampu beradaptasi, berinovasi, dan memimpin dengan efektif.


H O T L I N E +62 811-140-996

RESERVASI


Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) yang diselenggarakan oleh HEXs Indonesia merupakan komponen integral dari serangkaian program pelatihan sumber daya manusia yang luas. Secara keseluruhan, Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) ini mengusung metode Pembelajaran Eksperimental (Experiential Learning) yang dirancang dengan tujuan utama nya yaitu:

  • Pengembangan Pemahaman Diri: Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) bertujuan untuk memperluas dan memperdalam pemahaman individu terhadap diri mereka sendiri. Melalui analisis mendalam dan refleksi yang mendalam terhadap berbagai aktivitas, peserta diajak untuk menggali wawasan baru tentang karakteristik pribadi, potensi tersembunyi, dan preferensi.
  • Peningkatan Pengetahuan: Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) bertindak sebagai jembatan bagi peserta dalam memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan mendalam. Dengan penekanan pada pembelajaran langsung melalui pengalaman, individu dapat mengembangkan pemahaman mendalam tentang berbagai konsep dan prinsip yang relevan dengan bidang kerja mereka.
  • Pengembangan Keterampilan: Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) menawarkan kesempatan bagi peserta untuk mengasah dan memperluas keterampilan mereka. Melalui keterlibatan aktif dalam tugas-tugas praktis dan situasi dunia nyata, individu dapat meningkatkan keterampilan teknis dan interpersonal mereka, yang esensial dalam menghadapi tantangan di lingkungan kerja yang dinamis.
  • Pembentukan Sikap Positif: Tujuan yang tak kalah penting adalah mengembangkan sikap positif yang melandasi perilaku dan interaksi individu. Dengan merenungkan pengalaman dan hasil dari tindakan mereka, peserta mampu membangun sikap yang lebih adaptif, proaktif, dan responsif terhadap berbagai situasi dan rekan kerja.

Sifatnya yang berbasis nilai membuat tujuan umum dari Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) ini dapat dijelaskan melalui dua pendekatan yang saling melengkapi:

  • Berdasarkan Nilai inti Perusahaan: Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) dapat didesain untuk memperkuat nilai-nilai inti yang menjadi landasan organisasi. Ini berarti peserta akan diarahkan untuk memahami, menginternalisasi, dan mengamalkan nilai-nilai yang menjadi panduan utama perusahaan, sehingga mampu mewujudkan budaya kerja yang kohesif dan sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
  • Berdasarkan Kompetensi: Pendekatan ini memusatkan perhatian pada pengembangan kompetensi individu. Program dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik peran dan tanggung jawab, dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan standar industri dan kebutuhan tempat kerja.

Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) tidak hanya memberikan manfaat bagi individu dalam mencapai kesuksesan di tempat kerja, tetapi juga membawa dampak positif bagi keseluruhan dinamika organisasi. Dengan pemahaman diri yang lebih dalam, peningkatan pengetahuan, perkembangan keterampilan, dan pembentukan sikap yang positif, peserta program mampu memberikan kontribusi yang berarti dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan organisasi.

Metode Program PDP

Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) didasarkan pada pendekatan Pembelajaran Eksperimental yang mendorong peserta untuk memperoleh pemahaman mendalam melalui pengalaman langsung yang dihadapi selama pelatihan. Peserta diajak untuk merenungkan pengalaman tersebut dan mengaitkannya dengan kebutuhan pengembangan pribadi yang nyata.

Penting untuk dicatat bahwa proses pembelajaran tidak hanya berhenti pada tahap refleksi, tetapi juga melibatkan implementasi nilai-nilai yang diperoleh ke dalam aktivitas berikutnya. Dengan cara ini, pembelajaran bukanlah sekadar konsep teoritis, melainkan mengarah pada perubahan konkret baik pada tingkat individu maupun dalam konteks kelompok atau komunitas.

Pada awal kegiatan, peserta diberikan informasi yang terdiri dari instruksi tugas atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Langkah ini diikuti oleh pelaksanaan tugas atau kegiatan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Saat mencapai akhir aktivitas, pengalaman yang diperoleh dari kegiatan tersebut diolah secara mendalam melalui diskusi dan pertukaran pandangan di dalam kelompok.

Hasil dari proses diskusi dan berbagi pengalaman ini menghasilkan pemahaman yang lebih kaya dan beragam. Pemahaman tersebut tidak hanya berdiam dalam ranah akademis, tetapi juga memiliki potensi untuk membawa dampak nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta. Oleh karena itu, penting untuk menggarisbawahi bahwa hasil dari Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) ini merupakan langkah konkret menuju perubahan positif baik pada tingkat personal maupun dalam kerangka kelompok atau komunitas yang lebih luas.

Sekilas Tentang Experiential Learning

Metode Experiential Learning adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menonjolkan pentingnya membangun pengalaman peserta pelatihan, memberi kesempatan bagi individu untuk meraih pencapaian dengan menentukan fokus pengalaman, pengembangan keterampilan, dan pengembangan konsep berdasarkan pengalaman yang mereka alami.

Pendekatan Experiential Learning dalam pelatihan sumber daya manusia merupakan sebagai salah satu metode pembelajaran paling efektif karena mampu mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan emosional dalam proses pembelajaran. Penerapan metode ini pada seluruh aspek penting dalam pembelajaran ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta didik.

Terdapat empat tahap utama dalam metode Experiential Learning:

  • Tahap Pengalaman Konkret (Concrete Experience): Tahap ini melibatkan pengalaman langsung yang dialami oleh peserta. Mereka terlibat secara aktif dalam suatu aktivitas atau situasi yang memungkinkan mereka merasakan, melibatkan, dan menjalani pengalaman tertentu.
  • Tahap Observasi Reflektif (Reflective Observation): Setelah mengalami situasi atau aktivitas, peserta melakukan refleksi mendalam terhadap pengalaman mereka. Ini melibatkan pengamatan dan evaluasi terhadap apa yang terjadi, perasaan yang muncul, serta dampaknya pada pemahaman dan sikap mereka.
  • Tahap Konseptualisasi Abstrak (Abstract Conceptualization): Peserta mencoba mengonseptualisasikan dan mengembangkan pemahaman lebih dalam melalui pemikiran analitis. Mereka mencoba memahami dan mengaitkan pengalaman mereka dengan konsep atau teori yang relevan.
  • Tahap Implementasi atau Eksperimen Aktif (Active Experimentation): Peserta mengambil langkah konkret untuk mengimplementasikan pemahaman baru yang diperoleh melalui pengalaman. Mereka mencoba menerapkan konsep-konsep baru dalam situasi nyata, menguji gagasan, dan merasakan perubahan yang mungkin timbul.

Dalam metode Experiential Learning, media pembelajaran utamanya adalah pengalaman unik setiap individu. Pendekatan ini memungkinkan peserta untuk belajar melalui perasaan, refleksi, konseptualisasi, dan implementasi, yang pada gilirannya membantu memperdalam pemahaman dan pengembangan pribadi.

Konsep Program PDP

Secara keseluruhan, konsep Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) meliputi beberapa unsur penting yang bekerja bersama untuk mewujudkan pertumbuhan dan pengembangan individu. Berikut adalah elemen-elemen utama dari konsep tersebut:

  • Peserta: Individu yang mengambil bagian dalam program, menjadi pusat dari proses pengembangan. Mereka aktif terlibat dalam rangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman diri dan keterampilan mereka.
  • Lingkungan yang Unik: Lingkungan di mana program berlangsung memiliki peran krusial dalam membentuk pengalaman dan pembelajaran. Lingkungan yang unik ini mencakup konteks fisik, sosial, dan budaya di mana peserta berinteraksi dan mengalami perubahan.
  • Tantangan: Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh peserta memberikan peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan. Tantangan ini mendorong peserta untuk keluar dari zona nyaman mereka dan menghadapi situasi yang menantang.
  • Disonansi: Dalam menghadapi tantangan, peserta mungkin mengalami disonansi kognitif, yaitu ketidaksesuaian antara keyakinan atau pemahaman sebelumnya dengan situasi yang dihadapi. Disonansi ini mendorong refleksi dan perubahan pemahaman diri.
  • Insight (Wawasan): Melalui refleksi dan pertimbangan, peserta dapat mencapai wawasan baru tentang diri mereka sendiri, potensi, nilai-nilai, dan tujuan hidup. Insight ini menjadi dasar untuk perubahan positif dan pertumbuhan.
  • Konsep Diri: Konsep diri mengacu pada cara individu memandang dan mendefinisikan diri mereka sendiri. Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) membantu peserta memahami konsep diri mereka yang lebih dalam, mengidentifikasi kekuatan dan potensi, serta mengatasi ketidakpastian atau keraguan.

Konsep umum ini membentuk rangkaian pengembangan yang mencakup tiga tahapan penting, yaitu:

  • Self-Discovery (Pemahaman Diri): Peserta menjalani proses eksplorasi untuk mengenal diri mereka sendiri dengan lebih baik, mengidentifikasi nilai-nilai, minat, dan karakteristik yang membentuk identitas mereka.
  • Self-Knowledge (Pengetahuan Diri): Setelah memahami diri dengan lebih mendalam, peserta berfokus pada memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang berbagai konsep, teori, atau praktik yang relevan dengan pengembangan pribadi.
  • Re-Programming (Re-Programasi): Dalam tahap ini, peserta merumuskan perubahan yang ingin mereka lakukan dalam pandangan, sikap, dan tindakan mereka. Mereka mengimplementasikan wawasan baru dan keterampilan yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) ini menciptakan kerangka kerja yang holistik dan berkesinambungan untuk pertumbuhan individu. Dengan melibatkan peserta dalam tahap self-discovery, self-knowledge, dan re-programming, Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) memberikan fondasi yang kuat bagi perubahan positif dan perkembangan pribadi yang berkelanjutan.

Konsep program yang akan dijalankan berakar pada penerapan dinamika pengalaman, yang meliputi enam elemen dinamika yang secara signifikan mempengaruhi kelangsungan pembelajaran melalui pengalaman. Keenam elemen dinamika ini merangkum aspek-aspek penting yang mendukung pencapaian hasil yang optimal dalam konteks pembelajaran personal:

  • Dinamika Motivasi: Motivasi untuk belajar dan berkembang akan terus ditingkatkan dan dipupuk melalui pendekatan pengkondisian, bimbingan (coaching), refleksi mendalam (debriefing), dan dukungan konseling. Fokus pada dinamika motivasi ini membantu peserta tetap terlibat dan bersemangat dalam proses pembelajaran.
  • Dinamika Lingkungan: Kemampuan adaptasi dalam lingkungan yang beragam dan tidak familiar akan diperkuat melalui pelaksanaan aktivitas di luar ruangan. Ini memungkinkan peserta mengatasi tantangan lingkungan dan mengembangkan fleksibilitas dalam menghadapi situasi baru.
  • Dinamika Kelompok: Kemampuan berinteraksi dan berkolaborasi akan ditingkatkan melalui dinamika tugas kelompok yang mengubah anggota kelompok setiap harinya. Pendekatan ini membangun keterampilan sosial dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai dinamika kelompok.
  • Dinamika Kegiatan: Berbagai tugas yang diterima selama pelatihan akan memicu tantangan fisik, mental, panca indera, dan kognitif. Dinamika kegiatan ini dapat bervariasi dari aktivitas dengan dampak rendah hingga dampak tinggi.
  • Dinamika Tekanan: Tekanan dalam bentuk penugasan yang menantang (kreatif dan inovatif), batasan waktu, menghadapi hambatan personal (kelemahan), konflik interpersonal, dan semangat kompetisi akan menciptakan dinamika tekanan yang membangun ketahanan dan kemampuan mengatasi tantangan.
  • Dinamika Keberhasilan dan Kegagalan: Keseimbangan antara pencapaian sukses dan pengalaman kegagalan dalam menyelesaikan tugas akan menghadirkan pengalaman yang lebih beragam dan kompleks. Dinamika ini mendorong refleksi mendalam dan pembelajaran dari berbagai hasil yang diperoleh.

Melalui penggabungan keenam elemen dinamika ini, konsep program menghasilkan suatu lingkungan pembelajaran yang intens dan holistik. Dengan mempertimbangkan aspek motivasi, lingkungan, kelompok, kegiatan, tekanan, serta dinamika keberhasilan dan kegagalan, Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) mendukung peserta dalam mencapai pertumbuhan pribadi yang mendalam dan berkelanjutan.

Obyektif PDP

Tujuan dari Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) adalah mendorong individu untuk meraih pemahaman yang lebih mendalam tentang diri mereka sendiri, memperluas pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan membentuk sikap melalui proses analisis dan refleksi atas berbagai aktivitas. Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) merujuk pada suatu perjalanan yang melibatkan kesadaran penuh terhadap kebiasaan dan aktivitas yang dijalani. Ini merupakan upaya aktif untuk memperbaiki pertumbuhan individu, meningkatkan kualitas hidup, serta meraih impian dan aspirasi pribadi. Melalui penyusunan rencana pengembangan pribadi, individu mulai menentukan identitas yang ingin mereka raih, keterampilan yang ingin mereka kuasai, dan pencapaian yang diinginkan.

Proses ini juga melibatkan pemetaan tujuan jangka panjang dan jangka pendek sebagai langkah konkret untuk mewujudkan aspirasi. Dengan menetapkan garis waktu yang jelas, individu membentuk kerangka waktu yang mengarahkan mereka pada pencapaian berbagai target pengembangan. Dalam hal ini, Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) memainkan peran penting dalam membantu individu merencanakan, melacak, dan mencapai perkembangan pribadi yang direncanakan dengan matang.

Selain itu, konsep Personal Development Program juga mencakup aspek pemberdayaan diri, dimana individu menjadi agen utama dalam mengarahkan perkembangan mereka sendiri. Ini berarti individu mengambil tanggung jawab penuh atas perjalanan pengembangan mereka, memotivasi diri sendiri, dan aktif menciptakan perubahan positif yang mengarah pada pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) bertindak sebagai katalisator untuk pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan dan penuh makna.

Alur Kegiatan PDP

Peserta yang mengikuti Pelatihan Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) akan memulai perjalanan dari perusahaan menggunakan bus. Perjalanan menuju Highland Camp Learning Ceenter, jika berasal dari Jakarta, diperkirakan memakan waktu sekitar 2 jam. Setibanya di Highland Camp, peserta akan melaksanakan kegiatan Toillet Issues dan akan diajak untuk menikmati sarapan pagi.

Selanjutnya, semua peserta, manajemen perusahaan, dan instruktur akan berpartisipasi dalam upacara pembukaan. Sesi pembukaan ini mencakup beberapa kegiatan yang meliputi:

  • Sambutan dari Manajemen Perusahaan.
  • Doa Bersama.
  • Serah Terima kepada Tim HEXs Indonesia dari panitia perusahaan.

Setelah sesi pembukaan, kegiatan akan berlanjut dengan sesi Conditioning Big Group, yang melibatkan:

  • Penjelasan tujuan dan metode pelatihan.
  • Pengenalan aturan yang berlaku selama pelatihan.
  • Pembahasan mengenai 3 komitmen dasar dalam pelatihan.

Sementara itu, dalam sesi Conditioning Small Group, peserta akan mendapatkan informasi tentang objektif program, kondisi pelatihan, serta tugas dan peran peserta serta fasilitator/instruktor. Objektif dari sesi Conditioning adalah:

  • Adaptabilitas (AD).
  • Orientasi Pencapaian (AO).

Setelah itu, pelatihan akan dilanjutkan dengan kegiatan “Ice Breaking Small Group.” Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kondisi psikologis yang nyaman dan aman dalam berinteraksi di dalam tim, serta memungkinkan peserta lebih mengenal satu sama lain dengan lebih mendalam. Objektif dari sesi “Ice Breaking Small Group” adalah:

  • Adaptabilitas (AD).
  • Pemahaman Antarpersonal (IU).
  • Orientasi Pelayanan kepada Pelanggan (CSO).

Untuk informasi lebih rinci mengenai alur kegiatan, Anda dapat menghubungi tim programmer HEXs Indonesia yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Program Pengembangan Personal (Personal Development Program).

Evaluasi, Laporan dan PAP

Di tahap akhir pelaksanaan, HEXs Indonesia akan melaksanakan proses evaluasi yang mendalam terhadap Personal Development Program. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur efektivitas dan dampak nyata dari program yang telah dijalankan. Sebagai bagian integral dari metodologi pendekatan akademik, HEXs Indonesia akan menganalisis sejumlah aspek kritikal dalam rangka mengukur pencapaian tujuan program.

  • Evaluasi Program: Evaluasi Program merupakan bentuk penilaian yang dilakukan oleh peserta terhadap efektivitas dan kualitas keseluruhan program. Evaluasi ini meliputi penilaian terhadap fasilitas pelatihan yang disediakan serta kemampuan fasilitator atau instruktur pelatihan dalam memberikan materi dan mendukung proses pembelajaran.
  • Laporan Dinamika Kelompok: Laporan Dinamika Kelompok merupakan hasil ringkasan utama dari pembelajaran yang diperoleh peserta melalui sesi berbagi atau diskusi mengenai pengalaman mereka selama berkegiatan. Dalam laporan ini, tergambar proses dinamika dan interaksi yang terjadi dalam kegiatan yang terkait dengan inti pembelajaran. Laporan ini menyajikan intisari dari perjalanan pembelajaran kelompok, menyoroti aspek-aspek yang paling relevan dan berdampak.
  • Personal Action Plan (PAP): Personal Action Plan (Rencana Tindakan Pribadi) adalah dokumen yang berisi rencana konkret yang disusun oleh masing-masing peserta sebagai langkah implementasi dari pembelajaran yang diterima selama pelatihan. PAP mencakup langkah-langkah yang akan diambil oleh peserta untuk menerapkan konsep dan keterampilan yang dipelajari dalam kehidupan pribadi atau profesional mereka. Rencana ini mencerminkan komitmen peserta untuk mengubah pengetahuan menjadi tindakan nyata, dengan tujuan menghasilkan dampak positif dalam pengembangan pribadi dan kinerja mereka.

Investasi PDP

Investasi yang dibutuhkan untuk mengikuti Personal Development Program bervariasi tergantung pada beberapa faktor kunci, termasuk durasi kegiatan, desain program yang diberikan, serta fasilitas pelatihan yang disediakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai besaran investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda, silahkan untuk menghubungi Hotline HEXs Indonesia melalui Nomor +62 811-1200-996. Tim layanan pelanggan kami siap memberikan panduan dan akan menghubungkan Anda langsung dengan staf keuangan atau programmer yang kompeten untuk membantu menentukan estimasi investasi yang tepat.

Secara garis besar, investasi dalam Personal Development Program meliputi sejumlah fasilitas yang mendukung pengalaman pembelajaran yang kaya dan berharga, antara lain:

  • Creative Program : Program dikemas dengan kreativitas dan didukung oleh perlengkapan aktivitas yang relevan, untuk memastikan pembelajaran yang interaktif dan berdaya guna.
  • Staff Pelatihan: Tim pelatihan terdiri dari Course Director, Instructor, Technical Support, dan Paramedic, yang akan memberikan panduan dan dukungan selama seluruh proses pembelajaran.
  • Peralatan Kegiatan: Peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran dan aktivitas kelompok akan disediakan, mencakup semua yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  • Alat Peraga Event: Fasilitas seperti spanduk dan materi visual lainnya akan digunakan untuk memeriahkan suasana acara dan memfasilitasi proses pembelajaran.
  • Akomodasi Selama Pelatihan: Tempat menginap selama pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan, menciptakan lingkungan yang nyaman untuk fokus pada pembelajaran.
  • Konsumsi yang Disesuaikan: Makanan dan minuman akan diatur sesuai dengan jadwal pelatihan selama 3 hari, memberikan energi yang cukup untuk kegiatan belajar.
  • Asuransi Kecelakaan: Perlindungan asuransi akan mencakup Observer, Peserta, dan Crew HEXs Indonesia, memberikan rasa aman selama kegiatan berlangsung.
  • Laporan Pelatihan: Setelah pelatihan selesai, Anda akan menerima Laporan Pelatihan yang berisi Evaluasi Program, Dinamika Pembelajaran Kelompok, dan Personal Action Plan. Laporan ini akan diserahkan dalam waktu 7 hari setelah pelatihan selesai.

Simpulan Personal Development Program

Personal Development Program

Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) adalah suatu upaya yang bertujuan untuk membantu individu mengembangkan pemahaman diri yang lebih mendalam, meningkatkan pengetahuan, mengasah keterampilan, dan membentuk sikap yang positif. Dengan menggunakan metode experiential learning, Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) mendorong peserta untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar, dengan fokus pada analisis, refleksi, dan tindakan nyata.

Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) memberikan ruang bagi peserta untuk menilai efektivitas pembelajaran, fasilitas, serta peran fasilitator dalam mendukung pencapaian tujuan pribadi. Laporan dinamika kelompok menggambarkan interaksi yang terjadi dan pembelajaran yang diperoleh dari sesi berbagi pengalaman. Personal Action Plan (PAP) berfungsi sebagai panduan yang memberikan arah tindakan konkret bagi peserta dalam mengimplementasikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui pendekatan yang holistik ini, Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) mengakomodasi dimensi psikologis, sosial, dan intelektual dalam perjalanan pertumbuhan individu. Dengan menggabungkan pemahaman diri yang mendalam, interaksi kelompok yang bermakna, serta tindakan nyata yang terarah, Program Pengembangan Personal (Personal Development Program) menciptakan landasan yang kuat untuk pengembangan pribadi yang berkelanjutan. Sebagai hasilnya, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga mengubahnya menjadi kebiasaan dan tindakan yang positif, membawa dampak positif yang mendalam dalam perjalanan hidup mereka. (Edited on 8/9/2023)


Beranda » Blog » Development » Personal Development Program (PDP) | Program Pengembangan Diri